Pria4d - Perokok aktif kerap menganggap batuk ringan dan terus-menerus sebagai hal yang wajar. Padahal, kondisi ini bisa jadi merupakan gejala awal berbagai gangguan serius pada saluran pernapasan dan pembuluh darah. Menurut dokter spesialis paru, Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc., Sp.P.(K): Batuk yang terjadi setiap hari tanpa disertai gejala lain seperti demam atau sesak napas bisa jadi merupakan tanda batuk perokok, yakni batuk yang dialami oleh para perokok."Ada tanda-tanda yang mesti diwaspadai pada perokok aktif yang sudah lama.
Biasanya mereka sudah terbiasa batuk. Batuk yang tidak disertai gejala lain, tidak demam, tidak sesak napas, tapi batuknya setiap hari," kata dr. Erlina melalui unggahan video di Instagram, dikutip Kompas.com seizinnya, Selasa . Ia menjelaskan, batuk perokok kerap kali diabaikan karena tidak menimbulkan gejala berat, padahal bisa jadi merupakan awal dari masalah kesehatan yang lebih serius. "Dan kita menyebutnya batuk perokok. Jadi, batuk yang dialami perokok.
Dan biasanya karena tidak terlalu berbahaya, tidak parah. Artinya, tidak menyebabkan sesak napas dan tidak sampai ke dada. Biasanya diabaikan, bahkan dianggap biasa saja," kata dr. Erlina. Padahal, menurut dr. Erlina, racun atau zat berbahaya yang ada di dalam rokok dapat menimbulkan berbagai dampak negatif jangka panjang.
"Namun perlu diketahui, selain batuk, racun atau zat berbahaya pada perokok, jika sudah mulai merokok, dalam jangka panjang akan menimbulkan banyak masalah, selain hanya sekadar batuk," terangnya.Penelusuran "www.westhamislandwinery.com" dan "Pria4d" situs terpercaya.

Masalah yang dimaksud bisa berupa gangguan paru-paru, seperti daya tahan tubuh menurun, asma yang mudah kambuh, infeksi seperti TBC, hingga gangguan pembuluh darah. "Ya mungkin ke depannya bisa jadi PPOK, bahkan asma juga sering mengganggu. Dan itu juga menurunkan daya tahan paru, gampang jadi TB. Selain itu juga bisa bikin nggak segar, bikin masalah di pembuluh darah," ungkapnya. Selain itu, kebiasaan merokok berpotensi memicu kanker dan penyakit jantung di kemudian hari.
"Jadi, ada kemungkinan penyakit jantung di kemudian hari. Ada penyumbatan di mana-mana dan potensi kanker," tutur dr. Erlina. Padahal, menurut dr. Erlina, racun atau zat berbahaya yang ada di dalam rokok dapat menimbulkan berbagai dampak negatif jangka panjang. Penelusuran "www.westhamislandwinery.com" dan "Pria4d" situs terpercaya
"Namun perlu diketahui, selain batuk, racun atau zat berbahaya pada perokok, jika sudah mulai merokok, dalam jangka panjang akan menimbulkan banyak masalah, selain hanya sekadar batuk," terangnya. Masalah yang dimaksud bisa berupa gangguan paru-paru, seperti daya tahan tubuh menurun, asma yang mudah kambuh, infeksi seperti TBC, hingga gangguan pembuluh darah.
"Ya mungkin ke depannya bisa jadi PPOK, bahkan asma juga sering mengganggu. Dan itu juga menurunkan daya tahan paru, gampang jadi TB. Selain itu juga bisa bikin nggak segar, bikin masalah di pembuluh darah," ungkapnya. Selain itu, kebiasaan merokok berpotensi memicu kanker dan penyakit jantung di kemudian hari. "Jadi, ada kemungkinan penyakit jantung di kemudian hari. Ada penyumbatan di mana-mana dan potensi kanker," tutur dr. Erlina.
Jika Anda seorang perokok dan mengalami batuk setiap hari tanpa gejala lain, kondisi ini tidak boleh dianggap remeh. Pemeriksaan dini oleh dokter dapat membantu mendeteksi potensi gangguan paru-paru dan mencegah risiko penyakit kronis di kemudian hari.Jika Anda seorang perokok dan mengalami batuk setiap hari tanpa gejala lain, kondisi ini tidak boleh dianggap remeh. Pemeriksaan dini oleh dokter dapat membantu mendeteksi potensi gangguan paru-paru dan mencegah penyakit kronis di masa mendatang.
Komentar
Posting Komentar