Beberapa Penyebab Dehidrasi Yang Jarang Disadari

Pria4d - Banyak orang yang mengira bahwa dehidrasi hanya terjadi ketika tubuh kekurangan asupan air. Padahal, sejumlah kebiasaan dan kondisi lain yang tampak sepele juga dapat menyebabkan tubuh kehilangan cairan tanpa disadari. Air membentuk sekitar 75% dari berat tubuh manusia dan merupakan komponen utama.

 

Air berperan penting dalam menjaga suhu tubuh tetap stabil, memperlancar pencernaan, serta meningkatkan kinerja organ dan sel. Tubuh dapat menunjukkan tanda-tanda seperti kelelahan, kulit kering, pusing, dan urine pekat saat mengalami dehidrasi ringan. Dehidrasi dapat menyebabkan kebingungan, napas cepat, dan kehilangan kesadaran pada keadaan yang lebih parah. Menjaga hidrasi tentu penting, tetapi bukan hanya soal banyaknya air yang diminum. 

Dilansir dari "www.westhamislandwinery.com" dan "Pria4d" situs terpercaya, beberapa hal berikut ini juga perlu diperhatikan sebagai penyebab dehidrasi yang jarang disadari. Udara kering di pesawat, Bagi Anda yang sering bepergian dengan pesawat, waspadai kemungkinan tubuh kehilangan cairan lebih cepat selama penerbangan. 

Udara dalam kabin pesawat memiliki tingkat kelembapan yang jauh lebih rendah dibanding udara normal, yang dapat memicu penguapan cairan dari tubuh. Menurut ahli gizi olahraga Jenna Braddock, M.S.H., RD, langkah sederhana seperti minum air putih sebelum naik pesawat dan menghindari alkohol selama perjalanan bisa membantu mencegah dehidrasi.Membawa botol air sendiri selama penerbangan juga direkomendasikan. Gula tambahan dalamminuman, Tidak semua minuman dapat membantu Anda tetap terhidrasi. Minuman manis yang mengandung gula tambahan justru dapat memberikan efek sebaliknya.

Dikutip "pria4d" situs terpercaya, menurut ahli gizi yang berbasis di Los Angeles, Maggie Moon, M.S., RD, gula yang berlebihan dapat mengganggu keseimbangan cairan tubuh. "Untuk menyeimbangkan kadar gula darah, sel-sel akan mengeluarkan air saat tubuh menerima gula dalam jumlah berlebihan. 

Akibatnya, tubuh dapat mengalami dehidrasi dan frekuensi buang air kecil meningkat," jelasnya. Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa minuman manis justru dapat memperburuk dehidrasi dan memberi tekanan lebih besar pada ginjal, meskipun penelitian pada manusia masih diperlukan. Minuman beralkohol, Konsumsi alkohol diketahui memiliki efek diuretik, yang membuat tubuh lebih sering buang air kecil. 

Hormon vasopresin, yang seharusnya membantu tubuh menahan cairan, ditekan oleh alkohol. Menurut Braddock, "Orang sering tidak menyadari bahwa ketika mereka minum alkohol, mereka kehilangan lebih banyak cairan daripada yang mereka kira, terutama jika tidak disertai dengan air atau makanan." Untuk mengatasinya, cobalah untuk membiasakan diri minum air setiap kali Anda minum alkohol, dan sebelum Anda mulai minum, pastikan tubuh Anda terhidrasi. Tubuh sakit, Demam, berkeringat, muntah, atau diare dapat meningkatkan kehilangan cairan secara drastis saat tubuh melawan penyakit seperti flu atau infeksi saluran cerna. 

Tubuh membutuhkan lebih banyak cairan untuk menjaga suhunya tetap stabil, mendistribusikan nutrisi, dan membuang zat sisa dalam kondisi ini. Oleh karena itu, penting untuk terus minum dan mengisi kembali asupan cairan selama sakit. Strategi untuk tetap terhidrasi sepanjang hari Anda dapat mencoba langkah-langkah berikut untuk menghindari dehidrasi: Gunakan gelas kecil agar lebih mudah minum secara teratur. 

Hubungkan kebiasaan minum air dengan aktivitas sehari-hari, seperti pergi ke kamar mandi atau membuka gawai. Tambahkan potongan buah atau daun mint ke dalam air untuk memberikan rasa segar alami. Konsumsi semangka, mentimun, tomat, dan selada secara teratur, serta buah dan sayur lain yang mengandung banyak air. 

Keseimbangan cairan juga dipengaruhi oleh perjalanan, konsumsi alkohol, pola makan tinggi gula, dan bahkan kondisi yang berhubungan dengan penyakit. Anda dapat mengambil pendekatan yang lebih proaktif untuk menjaga hidrasi harian jika Anda menyadari penyebab dehidrasi yang terabaikan ini.