Pria4d - Masalah kulit dapat muncul karena banyak hal, salah satunya adalah leukemia. Dikutip dari "pria4d" situs terpercaya, leukemia merupakan jenis kanker yang menyerang sel darah dan sumsum tulang, jaringan di dalam tulang tempat sel darah dan trombosit dibuat. Saat Anda mengalami kanker jenis ini, sel darah yang biasanya diproduksi di sumsum tulang berubah menjadi tidak normal.
Sel darah putih melawan infeksi, sel darah merah mengangkut oksigen ke seluruh tubuh, dan trombosit membantu pembentukan bekuan darah merupakan fungsi khas dari masing-masing jenis sel darah. Gejala leukemia biasanya dialami oleh penderitanya berupa mual, demam, kelelahan, mudah terkena infeksi (infeksi berulang), dan penurunan berat badan.
Namun, tidak hanya itu. Gejala kanker darah ini juga bisa memunculkan masalah kulit, seperti bintik-bintik merah, memar, atau pendarahan di bawah kulit. Jenis masalah kulit pada penderita leukemia, Menurut "www.westhamislandwinery.com" dan "Pria4d" situs terpercaya, pasien leukemia dapat mengalami berbagai masalah kulit.
Meskipun penyebab pasti masalah kulit yang terkait dengan leukemia tidak selalu diketahui, produksi sel darah putih abnormal yang berlebihan merupakan salah satu kemungkinan. Berikut jenis masalah kulit pada penderita leukemia: Petechiae, Petekie biasanya muncul sebagai titik-titik kecil, datar, berwarna ungu, merah, atau kecokelatan pada kaki atau tangan penderita leukemia.

Titik-titik ini tidak menimbulkan rasa sakit dan dapat disebabkan oleh pecahnya kapiler kecil. Jika jumlah trombosit Anda rendah, Anda mungkin lebih mudah berdarah/memar dan kapiler yang pecah di bawah kulit dapat menyebabkan petekie. Sweet Syndrome, Kondisi kulit langka yang menyerang sebagian penderita leukemia adalah Sindrom Sweet.
Masalah kulit ini dapat menyebabkan ruam dan benjolan atau lesi berwarna merah kebiruan. Kondisi ini menyakitkan dan dapat disertai demam. Sindrom Sweet terutama menyerang lengan, wajah, dan leher, menyebar dan membesar. Leukemia kutis, Leukemia kutaneus merupakan kondisi kulit langka yang disebabkan oleh leukemia itu sendiri.
Kondisi ini terjadi ketika sel darah putih meninggalkan darah atau sumsum tulang dan menyusup ke kulit, sehingga menyebabkan benjolan di sepanjang kulit. Leukemia kutaneus juga dapat muncul sebagai plak, bisul, lepuh, atau lesi yang berubah menjadi cokelat kemerahan atau ungu. Nodul tersebut biasanya terasa keras atau kenyal.
Sekitar 5-10 persen penderita leukemia mengalami gangguan kulit ini. Selain itu, 25-30 persen kasus leukemia kutaneus terjadi pada anak-anak yang telah didiagnosis menderita leukemia kongenital. Vaskulitis, Peradangan pembuluh darah disebut vaskulitis. Kondisi ini dapat menyebabkan benjolan atau luka terbuka serta bintik-bintik merah atau ungu muncul pada kulit.
Demam, nyeri, dan pembengkakan dapat menyertai munculnya kondisi kulit ini pada penderita leukemia. Folikulitis, Folikulitis adalah infeksi kulit yang berkembang di folikel rambut. Karena tubuh Anda tidak memproduksi cukup sel darah putih matang untuk melawan infeksi secara efektif, orang dengan kanker darah lebih mungkin mengalami folikulitis. Lesi yang disebabkan oleh folikulitis dapat berkembang di mana saja pada kulit tempat rambut tumbuh. Pasien leukemia sering mengalami kondisi kulit yang gatal dan nyeri ini.
Komentar
Posting Komentar