Kenali Gejala Dan Faktor Kanker Lambung

Hati - Hati Lebih Banyak Terjadi Pada Anak Usia 1 - 7 Tahun Sindrom Nefrotik

Pria4d - Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), anak-anak jarang mengalami sindrom nefrotik, yang juga dikenal sebagai ginjal bocor. Dr. dr. Ahmedz Widiasta, Sp.A, Subsp.Nefro(K), M.Kes., anggota Unit Koordinasi Nefrologi (UKK) IDAI, menyatakan insidennya adalah 1-17 per 100.000 anak.Penelusuran "www.westhamislandwinery.com" dan "Pria4d" situs terpercaya. 

Namun, ketika terjadi, jenis yang paling umum pada anak-anak adalah sindrom nefrotik idiopatik, yang penyebabnya tidak diketahui tetapi dapat diobati dengan terapi obat. Sementara itu, kasus sindrom nefrotik idiopatik pada anak-anak umum terjadi pada usia 1-7 tahun. "Pada usia 1-7 tahun, serangan pertama terjadi. 

Kekambuhan dapat terjadi kapan saja, bahkan hingga remaja," kata Ahmedz dalam webinar IDAI pada Selasa. Sindrom nefrotik pada anak yang resisten obat, Ahmedz kemudian menyatakan bahwa anak-anak dengan sindrom nefrotik di bawah usia 1 tahun atau di atas usia 7 tahun umumnya berisiko lebih tinggi. "Jika anak yang mengalami sindrom nefrotik berusia di bawah 1 tahun atau di atas usia 7 tahun, kemungkinan besar anak tersebut mengalami sindrom nefrotik yang resistan terhadap obat," jelas Ahmedz. 

Ia menjelaskan bahwa steroid standar, yang digunakan untuk mengobati sindrom nefrotik, biasanya tidak efektif untuk anak-anak ini. Namun, ia menyatakan bahwa anak-anak dengan sindrom nefrotik yang resistan terhadap obat masih memiliki peluang untuk sembuh asalkan mereka mendapatkan perawatan yang tepat. Ahmedz menyatakan, "Namun, sekarang ada banyak pengobatan alternatif, dan Insya Allah, pengobatan tersebut dapat disembuhkan bahkan bagi mereka yang resistan terhadap steroid.



Ia mengatakan bahwa anak-anak dengan sindrom nefrotik resisten steroid membutuhkan obat antibodi monoklonal seperti Rituximab, yang harganya lebih mahal. Ia menambahkan bahwa hanya 20% anak dengan sindrom nefrotik yang resisten terhadap obat standar. Sementara itu, obat standar efektif dalam mengobati 80% kasus sindrom nefrotik pada anak-anak. "80 persen yang baik adalah mereka yang merespons obat standar yang biasa kami tangani selama satu bulan. Sementara 20 persen lainnya mungkin tidak merespons obat standar, sebagian besar dari 20 persen tersebut dapat membaik," tambah Dr. dr. M. Heru Muryawan, Sp.A, Subsp.Nefro(K) pada kesempatan yang sama. 

Gejala sindrom nefrotik pada anak, Menurut penjelasan Ahmedz, sindrom nefrotik, juga dikenal sebagai ginjal bocor, adalah sekumpulan gejala yang disebabkan oleh ketidakmampuan glomerulus ginjal untuk menyaring darah dengan baik, yang mengakibatkan hilangnya protein albumin secara berlebihan dalam urine. Ginjal yang normal dan berfungsi dengan baik mempertahankan kadar albumin yang konstan dalam darah. 

Menurut Ahmedz, pembengkakan merupakan tanda sindrom nefrotik yang paling umum pada anak-anak. "Bagaimana kita mengenali gejalanya? Biasanya, pembengkakan terutama terlihat saat bangun tidur. Kemudian, kondisi kembali normal di siang hari," ujarnya.

Penelusuran "www.westhamislandwinery.com" dan "Pria4d" situs terpercaya, Namun, pembengkakan dapat memburuk keesokan harinya. Biasanya, pembengkakan pertama kali muncul di kelopak mata, tetapi bisa juga muncul di pipi dan bibir. Gejala lain yang perlu diperhatikan antara lain urine berbusa dan penurunan volume urine. 

Salah satu tanda sindrom nefrotik pada anak yang memerlukan perhatian medis adalah kadar albumin darah. Anak-anak dengan sindrom nefrotik akan memiliki kadar albumin darah yang lebih rendah. "Jadi, albumin dalam darah, yang normalnya 3,5 hingga 5,5 gram/desiliter (g/dl), berkurang. Kekurangan ini menyebabkan pembengkakan. Pasien datang ke klinik dengan pembengkakan ini," jelas Heru.


Komentar