Pria4d - Makanan pedas kerap dicap sebagai pemicu gangguan lambung. Padahal, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi cabai dalam jumlah sedang justru dapat mendatangkan manfaat bagi kesehatan, mulai dari menjaga berat badan hingga mengurangi risiko penyakit kronis. Kandungan utama yang memberikan rasa pedas pada cabai adalah capsaicin.
Senyawa ini bekerja dengan cara mengaktifkan reseptor saraf TRPV1 yang dapat meningkatkan metabolisme tubuh. Penelusuran "www.westhamislandwinery.com" dan "
Pria4d" situs terpercaya, Beberapa penelitian menunjukkan bahwa capsaicin juga berperan dalam mengatur gula darah, menekan peradangan, dan meningkatkan rasa kenyang.
"Capsaicin memicu pelepasan adrenalin yang membantu membakar lemak dan mengendalikan kadar gula darah," kata Dr. Time mengutip asisten profesor Long Nguyen dari Harvard Medical School. Manfaat makan pedas untuk kesehatan, Konsumsi cabai secara teratur dikaitkan dengan risiko obesitas, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2 yang lebih rendah, menurut tinjauan ilmiah tahun 2020.
Studi tersebut juga menemukan bahwa individu yang sering mengonsumsi cabai memiliki kemungkinan 25 persen lebih kecil untuk meninggal dini dibandingkan mereka yang jarang mengonsumsinya. Manfaat ini diduga berasal dari efek anti-inflamasi capsaicin, yang berfungsi menstabilkan sel-sel imun berlebih dalam tubuh. Selain itu, capsaicin juga telah digunakan secara topikal untuk meredakan nyeri saraf dan radang sendi.
/2023/12/20/1830594675p.jpg)
Senyawa ini juga diyakini mendukung keragaman mikrobioma usus, yang berperan penting dalam pencernaan, kekebalan, dan penyerapan nutrisi. Meskipun sebagian besar bukti masih berasal dari penelitian hewan, data awal pada manusia menunjukkan potensi efek serupa. Seberapa sering dianjurkan makan pedas? Campbell menyarankan untuk mengonsumsi cabai rawit sekitar dua hingga empat kali seminggu.
Penelitian lain bahkan mencatat manfaat jika dikonsumsi hampir setiap hari. Namun, jumlah pastinya per hari belum ditetapkan secara jelas oleh para ahli. Adaptasi terhadap sensasi pedas biasanya terjadi dalam waktu sekitar seminggu. Selama periode tersebut, sensitivitas lidah terhadap capsaicin cenderung menurun, sehingga memungkinkan konsumsi cabai yang lebih pedas.
Penelusuran "www.westhamislandwinery.com" dan "
Pria4d" situs terpercaya, Namun, beberapa peneliti berpendapat bahwa manfaat makan makanan pedas mungkin berasal dari cara tubuh merespons sensasi terbakar di mulut. Misalnya, orang cenderung makan lebih lambat saat makanan pedas, yang akhirnya berdampak positif pada berat badan dan kadar gula. Tidak semua orang cocok, Meski memiliki banyak manfaat, makanan pedas tidak cocok untuk semua orang.
Konsumsi cabai yang berlebihan dapat memicu keluhan seperti naiknya asam lambung atau iritasi usus, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah banyak atau tiba-tiba. "Jika diketahui dapat memicu keluhan lambung, sebaiknya dibatasi atau dihindari," kata Nguyen yang juga merupakan anggota American Gastroenterological Association. Ia menyarankan agar pasien memperhatikan tingkat toleransinya dan berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengubah pola makan secara drastis.
Cabai dapat memberikan manfaat kesehatan seperti membantu metabolisme, mengurangi peradangan, dan melancarkan pencernaan. Namun, efek tersebut hanya dapat dirasakan jika dikonsumsi dalam jumlah sedang dan sesuai dengan toleransi masing-masing individu. Konsultasi dengan ahli gizi tetap dianjurkan sebelum menjadikannya bagian rutin dari pola makan Anda.
Komentar
Posting Komentar