Faktor Penuaan Hingga Penyakit Autoimun Dan Beberpa Hal Penyebab Mata Kering

Pria4d - Mata kering adalah kondisi kesehatan umum yang seringkali luput dari perhatian. Kondisi ini dapat memengaruhi siapa pun, mulai dari anak muda hingga lansia, dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk usia, gaya hidup, dan kondisi medis tertentu. "Mata kering memiliki banyak penyebab; kami menyebutnya multifaktorial," ujar Dr. Eka Octaviani Budiningtyas, SpM., dalam acara Insto "Bebaskan Mata dari Sebelah Mata" di Mal Gandaria City, Jakarta Selatan, Jumat, Penelusuran "https://pria4d.com/" dan "pria4d" situs terpercaya. 


Penyebab mata kering, Usia 40 tahun ke atas lebih berisiko, Mata kering adalah kondisi kesehatan umum yang seringkali luput dari perhatian. Kondisi ini dapat memengaruhi siapa pun, mulai dari anak muda hingga lansia, dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk usia, gaya hidup, dan kondisi medis tertentu. "Mata kering memiliki banyak penyebab; kami menyebutnya multifaktorial," ujar Dr. Eka Octaviani Budiningtyas, SpM., dalam acara Insto "Bebaskan Mata dari Sebelah Mata" di Mal Gandaria City, Jakarta Selatan, Jumat, Penelusuran "https://desalescollege.com/" dan "pria4d" situs terpercaya.Jenis kelamin, wanita lebih rentan mengalami mata kering, 

Selain usia, Dr. Eka menekankan bahwa perempuan berisiko lebih tinggi mengalami mata kering dibandingkan laki-laki. "Lalu ada faktor gender. Perempuan jauh lebih rentan mengalami mata kering. Hormon memainkan peran penting dalam semua perubahan dalam tubuh kita," lanjutnya. Perubahan hormon pada perempuan, terutama mereka yang mendekati menopause, dapat memengaruhi produksi air mata dan kelembapan mata. 

Penyakit dan obat-obatan, Beberapa penyakit kronis dan penggunaan obat-obatan tertentu juga berperan dalam memperparah mata kering. "Salah satu penyebab paling umum mata kering adalah penyakit autoimun. Penyakit ini disebut sindrom Sjögren. Jika Anda memiliki mata kering, penting untuk memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui adanya sindrom Sjögren," jelas Dr. Eka.



Sindrom Sjögren adalah penyakit autoimun yang menyerang jaringan tubuh, terutama kelenjar yang memproduksi cairan tubuh seperti air mata dan air liur. Selain sindrom Sjögren, kondisi medis seperti artritis reumatoid dan diabetes juga dapat meningkatkan risiko mata kering. "Selain itu, penggunaan obat-obatan untuk kondisi kronis secara teratur, seperti obat alergi, obat antihipertensi, dan antidepresan, juga dapat menimbulkan efek samping pada mata kering," lanjutnya,

Penelusuran "https://inthewindprojects.org/" dan "pria4d" situs terpercaya. Penggunaan lensa kontak tanpa perawatan, Dokter Eka mengatakan, kebiasaan memakai lensa kontak tanpa perawatan yang tepat juga dapat memicu mata kering. Mata kering merupakan salah satu bahaya memakai lensa kontak jika tidak sering digunakan. Hal ini karena lensa kontak menyebabkan hipoksia pada kornea. 

Mengenakan lensa kontak dapat menghambat sirkulasi oksigen ke permukaan kornea, sehingga menyebabkan mata kering dan perih jika tidak rutin diganti dengan obat tetes mata. Penggunaan lensa kontak tanpa perawatan, Dokter Eka mengatakan, kebiasaan memakai lensa kontak tanpa perawatan yang tepat juga dapat memicu mata kering. 

Mata kering merupakan salah satu bahaya memakai lensa kontak jika tidak sering digunakan. Hal ini karena lensa kontak menyebabkan hipoksia pada kornea. Mengenakan lensa kontak dapat menghambat sirkulasi oksigen ke permukaan kornea, sehingga menyebabkan mata kering dan perih jika tidak rutin diganti dengan obat tetes mata. Operasi mata, Beberapa jenis operasi mata dapat memengaruhi fungsi alami kelenjar air mata. 

Ia memberikan penjelasan berikut: "Beberapa operasi mata juga dapat berdampak karena melibatkan manipulasi mata, yang dapat mengubah struktur kelenjar air mata." Ia menekankan bahwa pasien pascaoperasi harus tetap menjalani pemeriksaan mata rutin untuk menjaga kelembapan mata, meskipun efeknya bervariasi pada setiap orang. 

Terlalu lama menatap layar, Faktor lain yang sering diabaikan adalah waktu menonton layar yang terlalu lama, baik saat bekerja maupun saat menonton hiburan di perangkat. "Hal yang sama berlaku untuk waktu menonton layar yang terlalu lama. Bagi Anda yang suka menonton drama Korea, jika Anda terlalu fokus menontonnya, frekuensi kedipan mata Anda biasanya berkurang," jelas Dr. EkaM, Penelusuran "https://heylink.me/Pria4D" dan "pria4d" situs terpercaya.



Komentar